Rangkuman Lengkap dan 50 Soal Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan | Biologi Kelas 9 Kurikulum Merdeka
Biologi adalah salah satu cabang ilmu IPA yang paling menarik, karena kita bisa mengamati berbagai sudut pandang baru mengenai makhluk hidup. Nah, salah satunya di kelas 9 ini kita diajak untuk mengamati bagaimana tumbuhan dan hewan bereproduksi. Tahukah kamu, kalau ternyata tumbuhan dan hewan tidak hanya bisa bereproduksi dengan cara kawin, tetapi juga bisa tanpa kawin? Bahkan saat ini sudah ada banyak teknologi untuk memodifikasi reproduksi pada tumbuhan dan hewan loh! Nah, apabila kamu ingin mempelajari lebih dalam tentang materi ini, kamu bisa membaca rangkuman materi di bawah ini, kemudian mengerjakan latihan soal yang ada.
Rangkuman Materi
A. Sistem Reproduksi pada Tumbuhan
- Secara garis besar, tumbuhan dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu sebagai berikut.
- Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup): Memiliki bunga sejati sebagai alat reproduksi, sedangkan bakal bijinya terlindungi dalam bakal buah yang kemudian berkembang menjadi buah. Contohnya yaitu mangga, padi, dan jagung.
- Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka): Tidak memiliki bunga sejati, melainkan bereproduksi dengan strobilus atau runjung, sementara bakal bijinya dibiarkan terbuka tanpa pelindung. Contohnya adalah pinus, melinjo, dan pakis haji.
- Pteridophyta (tumbuhan paku): Tidak memiliki bunga maupun biji, tetapi sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati, serta berkembang biak menggunakan spora.
- Bryophyta (tumbuhan lumut): Sama-sama tidak memiliki bunga maupun biji, tetapi berbeda dengan paku karena belum memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta juga berkembang biak dengan spora.
- Reproduksi aseksual adalah cara perkembangbiakan tanpa melalui proses fertilisasi, melainkan menggunakan bagian dari tubuh tumbuhan itu sendiri. Keturunan yang dihasilkan memiliki sifat yang identik dengan induknya.
- Umbi Batang: Batang mengalami perubahan bentuk menjadi menggembung di dalam tanah sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Dari mata tunas pada permukaan umbi akan tumbuh batang baru ke atas tanah. Contoh: kentang, ubi jalar, talas.
- Umbi Akar: Akar membesar dan menimbun cadangan makanan, sehingga tampak gemuk. Dari pangkal umbi akar dapat tumbuh tunas yang berkembang menjadi individu baru. Contoh: singkong, ubi kayu, wortel, bit.
- Umbi Lapis: Pangkal daun tersusun rapat berlapis-lapis menyerupai susunan bawang. Di antara lapisan tersebut terdapat titik tumbuh yang akan menghasilkan tunas baru. Contoh: bawang merah, bawang putih, bawang bombay.
- Rimpang (Rhizoma): Batang tumbuh mendatar di bawah permukaan tanah. Pada setiap ruasnya dapat muncul tunas yang tumbuh ke atas serta akar yang menjulur ke bawah. Contoh: jahe, kunyit, lengkuas, kencur.
- Geragih (Stolon): Batang menjalar di atas permukaan tanah. Dari buku-bukunya akan tumbuh akar yang menancap ke tanah dan tunas baru yang muncul ke atas. Contoh: stroberi, rumput teki, semanggi.
- Tunas: Anakan tumbuh di sekitar induknya, biasanya rapat sehingga membentuk rumpun. Contoh: pisang, bambu, tebu.
- Tunas Adventif: Tunas tumbuh di bagian yang tidak lazim, seperti di tepi daun atau dari akar. Tunas ini kemudian dapat berkembang menjadi individu baru. Contoh: cocor bebek, sukun, cemara.
- Hormogonium: Perkembangbiakan pada tumbuhan ganggang dengan cara memutus benang yang ada. Pada benang yang terputus nantinya akan tumbuh individu baru. Contoh: Oedogenium.
- Spora: Pada tumbuhan paku, lumut dan jamur, mereka berkembang biak dengan membentuk spora tempat tunas baru akan muncul.
- Pembelahan Sel: perkembangbiakan pada tumbuhan bersel satu. Contoh: Euglena viridis.
- Jenis vegetatif buatan (dengan bantuan manusia) meliputi:
- Mencangkok: Mengupas kulit cabang lalu membungkusnya dengan tanah lembap hingga keluar akar. Contoh: mangga, jambu air.
- Merunduk: Membengkokkan cabang hingga menyentuh tanah dan menimbunnya supaya berakar. Contoh: anggur, apel.
- Setek (Stek): Memotong batang, daun, atau akar untuk ditanam kembali hingga tumbuh akar baru. Contoh: singkong, mawar.
- Menempel (Okulasi): Menempelkan mata tunas dari tanaman unggul ke batang tanaman lain yang sejenis. Contoh: jeruk, mangga.
- Menyambung (Enten): Menggabungkan batang bawah dan batang atas dari dua tanaman sejenis agar sifatnya tergabung. Contoh: mangga, jeruk.
- Kultur Jaringan: Teknik perbanyakan modern dengan mengambil sedikit jaringan tanaman induk lalu menumbuhkannya pada media buatan steril. Metode ini menghasilkan banyak bibit yang seragam, sehat, bebas penyakit, dan dapat dilakukan kapan saja tanpa tergantung musim.
- Kelebihan dan kekurangan vegetatif buatan adalah:
- Kelebihan: Menghasilkan tanaman baru dengan sifat yang sama persis seperti induknya dan proses berbuah atau berbunga lebih cepat.
- Kekurangan: Sistem perakaran umumnya kurang kuat (terutama pada cangkok) dan tidak menghasilkan variasi genetik baru.
- Reproduksi seksual pada tumbuhan adalah cara perkembangbiakan dengan penyerbukan (polinasi), yaitu peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala putik, yang kemudian diikuti oleh pembuahan (fertilisasi).
- Penyerbukan sendiri: Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga yang sama. Contoh: jambu, kacang tanah.
- Penyerbukan tetangga: Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain tetapi masih satu tanaman. Contoh: jeruk, rambutan.
- Penyerbukan silang: Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari tanaman lain yang sejenis. Contoh: padi, jagung.
- Penyerbukan bastar: Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari tanaman lain yang berbeda varietas. Contoh: mangga arumanis × mangga golek.
- Bagian-bagian bunga bisa dilihat pada gambar berikut:
Sumber: pelajaran.co.id
- Penyerbukan pada tumbuhan berdasarkan perantaranya dibagi menjadi:
- Anemogami (angin): Penyerbukan dibantu angin. Contoh tanaman: jagung, kelapa sawit.
- Entomogami (serangga): Penyerbukan dibantu serangga. Contoh tanaman: bunga matahari, sepatu; serangga: lebah, kupu-kupu.
- Ornitogami (burung): Penyerbukan dibantu burung. Contoh tanaman: pisang, kembang sepatu; burung: burung kolibri.
- Antropogami (manusia): Penyerbukan dibantu manusia secara sengaja. Contoh: vanili, salak.
- Hidrogami: Penyerbukan dengan perantara air.
- Kiropterogami: Penyerbukan dibantu kelelawar.
- Malakogami: Penyerbukan dibantu siput.
- Setelah proses fertilisasi pada tumbuhan angiospermae terjadi, serbuk sari menempel di kepala putik lalu berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Inti generatif membelah menjadi dua inti sperma, sedangkan inti vegetatif memandu pertumbuhan buluh. Inilah yang disebut dengan pembuahan ganda.
- Pembuahan pertama: satu inti sperma membuahi sel telur sehingga terbentuk zigot (2n) dan berkembang menjadi embrio.
- Pembuahan kedua: satu inti sperma lainnya membuahi inti kandung lembaga sekunder sehingga terbentuk endosperma (3n) sebagai cadangan makanan embrio.
- Hasil akhir: bakal biji berkembang menjadi biji yang berisi embrio dan endosperma.
- Tahapan reproduksi pada tumbuhan gymnospermae adalah:
- Kerucut jantan menghasilkan mikrospora melalui meiosis yang berkembang menjadi serbuk sari pembawa sel sperma.
- Kerucut betina menghasilkan megaspora yang berkembang menjadi gametofit betina dengan sel telur.
- Penyerbukan terjadi saat angin membawa serbuk sari ke bakal biji melalui celah mikrofil.
- Pembuahan berlangsung ketika sperma dari serbuk sari membuahi sel telur hingga terbentuk zigot.
- Zigot berkembang menjadi embrio di dalam biji.
- Biji kemudian berkecambah menjadi tumbuhan muda, tumbuh dewasa, dan kembali menghasilkan kerucut jantan serta betina untuk melanjutkan siklus.
B. Sistem Reproduksi pada Hewan
- Perkembangbiakan aseksual pada hewan adalah perkembangbiakan yang tidak melibatkan peleburan sel sperma dan sel telur, sehingga individu baru yang dihasilkan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya. Beberapa contohnya:
- Membelah diri: Hewan bersel satu memperbanyak diri dengan membelah tubuhnya menjadi dua individu baru yang sama persis dengan induknya. Contoh: Amoeba.
- Tunas (budding): Muncul tonjolan kecil pada tubuh induk, yang tumbuh menjadi individu baru. Jika sudah matang, tunas akan melepaskan diri. Contoh: Hydra.
- Fragmentasi: Tubuh induk terpotong menjadi beberapa bagian, dan tiap bagian dapat membentuk kembali bagian yang hilang hingga jadi individu utuh. Contoh: Planaria.
- Partenogenesis: Telur betina berkembang menjadi individu tanpa dibuahi. Contoh: lebah pekerja, lele, semut, kutu daun.
- Perkembangbiakan seksual pada hewan melibatkan peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (sel telur) melalui proses yang disebut fertilisasi. Dibagi 2:
- Fertilisasi Eksternal: Pembuahan terjadi di luar tubuh betina, biasanya di air. Contoh: ikan, katak.
- Fertilisasi Internal: Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina. Contoh: reptil, burung, mamalia.
- Cara perkembangan dan kelahiran embrio pada hewan:
- Ovipar (bertelur): Embrio berkembang dalam telur di luar tubuh induk dengan cadangan kuning telur. Contoh: ayam, cicak, ikan, penyu.
- Vivipar (melahirkan): Embrio berkembang di dalam rahim induk dan mendapat nutrisi dari plasenta, lalu dilahirkan. Contoh: kucing, sapi, paus, kerbau.
- Ovovivipar (bertelur-melahirkan): Telur menetas di dalam tubuh induk, kemudian anak keluar seolah-olah dilahirkan. Contoh: ular, kadal, ikan hiu.
- Hermafrodit adalah hewan yang memiliki dua alat kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh, sehingga dapat menghasilkan sperma sekaligus sel telur. Biasanya terjadi pembuahan dengan cara saling membuahi antar individu sejenis. Contoh: cacing tanah, siput, cacing pita.
- Metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh yang jelas pada hewan dari tahap muda hingga menjadi dewasa.
Aspek Metamorfosis Sempurna Metamorfosis Tidak Sempurna Ciri-ciri Perubahan bentuk sangat drastis, larva sangat berbeda dengan dewasa. Bentuk muda (nimfa) mirip dewasa, hanya lebih kecil & organ reproduksi belum matang. Nimfa berganti kulit beberapa kali. Siklus Telur → Larva (ulat, jentik) → Pupa (kepompong) → Imago (dewasa) Telur → Nimfa → Imago (dewasa) Contoh Hewan Kupu-kupu, nyamuk, lalat Belalang, jangkrik, kecoa
Latihan Soal
Penutup
Itu dia yang bisa kami sampaikan tentang materi Sistem Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan. Apabila ada koreksi, kritik, saran, atau request materi, bisa disampaikan di kolom komentar ya! Semoga apa yang ada di artikel ini bisa membantu kalian menghadapi ulangan, ujian, atau penilaian lainnya. Jangan lupa kunjungi website LBB Immanuel untuk berbagai rangkuman materi dan latihan soal dari pelajaran IPA maupun pelajaran lainnya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Posting Komentar